Pada pembahasan
kali ini, saya akan membahas tentang (Manajemen Data Telematika), sebelum saya
melakukan pembahasan ini pertama-tama saya akan memberikan pengertian secara
singkat tentang apa itu manajemen data dan apa itu telematika.
Pengertian dan Tujuan Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari
manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan
bahwa data:
-Data Akurat
-Up to Date (Mutakhir)
-Aman
-Tersedia bagi pemakai (user)
-Up to Date (Mutakhir)
-Aman
-Tersedia bagi pemakai (user)
Telematika
Telematika ialah
istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media informatika.
Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya mencakup dua teknik yaitu:
telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan penelitian dalam bidang
penelitian seperti: Digital signal processing, Network programming, Managemen
Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon, router, switch, VoIP
dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan data base. Fiber
optics, Network performance and Qos. Pengembangan software, dll.
Client-Server
Awalnya
pengertian client server adalah sebuah system yang saling berhunungan dalam
sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai
client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Definisi lain
dari client server adalah pembagian kerja antara server dan client yg mengakses
server dalam suatu jaringan. Jadi arsitektur client-server adalah desain sebuah
aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika
mengakses server dalam suatu jaringan.
Istilah tier
dalam server adalah untuk menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui
client dan server. Pembagian proses kerja adalah bagian uatama dari konsep
client/ server saat ini. Jadi saat ini pembagian kerja pada client dan server
telah diatur secara lebih spesifik.
Ø 2-tier
Membagi proses
load ke dalam dua bagaian. Aplikasi utama secara logika dijalankan atau
berjalan pada sisi client yang biasanya mengirimkan request dalam bentuk
sintaks SQL ke sebuah database server yang berfungsi sebagai media penyimpanan
data.
Ø 3-tier
Membagi
proses loading antara : komputer client
menjalankan graphical user interface (GUI) logic, aplikasi server menjalankan
business logic, dan database atau legacy application. Karena 3-tier memindahkan
application logic ke server sehingga sering juga disebut sebagai arsitektur fat
server.
Database Server
Database server adalah program
komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program
komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga
merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program
server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan
fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung
pada model klien-server untuk akses data.
Model-Model Database
Database Management System (DBMS)
atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama
diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model
yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
a.
Database
Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau
record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram
pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent
(level yang lebih tinggi).
b.
Database
Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan
database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu
record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari
satu record parent.
c.
Database
Relasional
Database Relasional bekerja dengan
menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci
atau elemen data yang umum. Cara kerja database relasional: Elemen-elemen data
disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database
ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam
tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah
nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan
cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna
tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali
datanya.
d.
Database
Berorientasi Objek
Model ini
menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil
yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database
berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih
banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database
berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat
teks dan dihubungkan ke dokumen lain.
e.
Database
Multidimensial
Database Multidimensial (MDA)
memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data
dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database
Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi
data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
SUMBER :
http://www.slideshare.net/DonyRiyanto/mata-kuliah-telematika
http://heavenizzzed.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://poenyanovee.blogspot.com/2009/12/manajemen-data-telematika.html
http://heavenizzzed.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
http://poenyanovee.blogspot.com/2009/12/manajemen-data-telematika.html
0 komentar:
Posting Komentar